tanggal 30 Mei 2023 kemarin UPA Perpustkaan UPN Veteran Jawa Timur mengikuti acara Southeast Asia Librarians Summit 2023 Di Hotel Sheraton Surabaya. Acara yang diselenggarakan oleh Elsevier dan FPPTI (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia) mengusung tema “Global trends shaping the future of post-pandemic libraries”.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dibuka oleh Omar Malik selaku Direktur Elsevier Regional Asia Tenggara, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketua FPPTI Mariya Muri yang juga merupakan kepala perpustakaan Universitas Indonesia. Southeast Asia Librarians Summit 2023 ini menghadirkan pemateri yang kompeten dalam bidangnya, pemateri-pemateri ini berasal bukan hanya dari dalam negeri tetapi berasal dari luar negeri juga.
Materi pertama diberikan oleh Gwen Evans selaku Vice President, Global Library Relations Elsevier, Gwen memberikan materi tentang tren global dalam membentuk masa depan perpustakaan pasca pandemi. Dalam materinya Gwen memberikan beberapa data tentang pola perubahan perpustakaan yang ada di seluruh dunia serta pengaruhnya dengan perpustakaan waktu sekarang. Setelah materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh Gwen Evans dengan beberapa peserta.
Mendefinisikan ulang peran perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia paca pandemi merupakan materi kedua yang diberikan oleh Dharma Gustiar Baskoro, wakil direktur organisasi, manajemen, dan teknologi informasi, FPPTI. Materi yang diberikan Dharma menjelaskan tentang bagiamana peran perpustakaan saat sebelum, dan sesudah pandemi, Dharma juga menjelaskan bahwa perpustakaan perguruaan tinggi yang ada di Indonesia perlu di dukung oleh kepemimpinan yang kuat untuk menciptakan strategi dan inovasi jangka panjang yang efektif.
Setelah sesi materi kedua yang diberikan oleh Dharma Gustiar Baskoro selesai, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan panelis yang merupakan pustakawan yang berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara. Panelis disesi ini antara lain Prof Dr. Mohd Shahir Shamsir Omar dari Universiti Teknologi Malaysia, Mrs Lee Cheng Ean dari Univesitas Nasional Singapura, Dr. Luki Wijayati dari Universitas Indonesia dan Puan Mazmiin Mat Akhir berasal dari Universitas Perlin Malaysia. Para panelis ini mendiskusikan tentang situasi perpustakaan di negara masing-masing setelah pandemi. Setelah acara diskusi panel ini acara diberhentikan sementara untuk ishoma.
Setelah Ishoma, acara ini dilanjutkan dengan pemateri ke 3 Kemberly Soria, Kepala perpustakaan, Universitas Mapua, Filipina, dan materi terkahir diberikan oleh Mdm. Zaharah binti Abd Samad yang merupakan kepala perpustakaan UTHM. Baik Kemberly maupun Zaharah masing-masing memberikan materi tentang langkah-langkah dalam peningkatan rangking riset dan perpustakaan sebagai pengaktif untuk transformasi digital pengajaran dan pembelajaran. Masing-masing materi terdiri dari 60 menit yang diikuti dengan sesi tanya jawab. Setelah keempat materi disampaikan oleh pemateri, acara dilanjutkan dengan workshop tentang strategi perpustakaan dalam pengadaan e-reources yang diikuti oleh seluruh peserta.
Penutupan Southeast Asia Librarians Summit 2023 berakhir dengan penutup yang diberikan oleh Omar Malik. Dengan adanya acara ini diharapkan seluruh peserta yang hadir mendapat pengetahuan dan informasi terbaru terkait dunia perpustakaan yang nantinya dapat berguna dalam pembangunan perpustakaan di masa depan.